PEMBELAJARAN KUANTUM (QUANTUM TEACHING) bag 3
E. Prinsip- prinsip Quantum Teaching
Quantum teaching memiliki 5
prinsip penting yaitu:
1. Segalanya berbicara
Segalanya dari lingkungan kelas
hingga bahasa tubuh, dari kertas yang dibagikan hingga rancangan pelajaran
semuanya mengirim pesan belajar.
2. Segalanya
bertujuan
Semua yang terjadi dalam
penggambaran belajar mempunyai tujuan. Semua yang terjadi dalam penggubahan
kita, mempunyai tujuan. Oleh karena itu, Kathy Wagone membuat istilah yang
memotivasi: “tetapkanlah sasaran tersebut agar bisa berprestasi setiap harinya”
(Kathy Wagone 2004 )
3. Pengalaman sebelum pemberian nama
Proses belajar yang paling baik
terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk
apa yang mereka pelajari.
4. Akui setiap usaha
Mengakui usaha siswa untuk memperoleh
kecakapan dan kepercayaan diri adalah yang penting dalam membangun keberhasilan
siswa. Belajar mengandung resiko. Belajar berarti keluar dari kenyamanan. Pada
saat siswa mengambil langkah ini, mereka patut mendapat pengakuan atas
kecakapan dan kepercayaan diri mereka. Seperti kata Noelle c. Nelson bahwa
pujian atau penghargaan kepada seseorang atas karyanya memunculkan suatu energi
yang membangkitkan emosi positif. (Noelle C. Nelson, Jeannine L. Calaba 2005 )
5. Jika layak dipelajari maka layak dirayakan
Perayaan dapat membangun gairah tersendiri
untuk belajar. Perayaan memberikan umpan balik mengenai kemajuan dan
meningkatkan asosiasi emosi positif dengan belajar. Perayaan adalah sarapan
para pelajar juara. Perayaan memberikan umpan balik mengenai kemajuan dan
meningkatkan minat dalam belajar. Sehubungan dengan itu, Dryden berpesan bahwa
ingatlah selalu untuk merayakan setiap keberhasilan. ( Gordon Dryden 2004)
F. Sintaks Model Quantum
Teaching
Menurut De Porter ( 2000:89-93) ada lima langkah penting yang terkandung
dalam rancangan quantum teaching
yaitu :
Langkah
1
TUMBUHKAN
Menumbuhkan
minat dengan memuaskan “apakah manfaatnya bagiku (pelajar)” dan memanfaatkan
kehidupan pelajar (De Porter B 2003)
Alternatif Pertanyaan Tuntunan
· Hal-hal apa yang telah mereka pahami?
· Apa yang mereka sukai?
· Apa manfaat bagi siswa?
·
Apa yang
ingin mereka capai?
STRATEGI:
Pantonim, lakon pendek
Pada langkah ini
guru menuturkan sebuah cerita menarik dalam kehidupan yang dapat menumbuhkan
semangat belajar siswa. Cerita itu memisikan segudang manfaat untuk kehidupan
siswa, serta apa yang perlu dipelajari agar siswa dapat mencapai apa yang ia
inginkan.
Guru menumbuhkan motivasi
belajar siswa dengan cara:
ü Guru menumbuhkan AMBAK (Apa Manfaat Bagiku)
ü Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
ü Guru menumbuhkan sikap optimisme untuk
meraih kesuksesan belajar
ü Ciptakan kesan penasaran terhadap materi
yang akan disampaikan
ü Kondisikan siswa dalam keadaan alpha
dengan memacu optimisme setiap saat
Contoh tumbuhkan
Assalaamu’alaikum!!!!!!!!!!
Bagaimana kabarnya
hari ini?.....sehat semua kan????
Apakah
diantara kalian ada yang mempunyai hubungan persaudaraan??? Misalnya satu cucu.
Mbah kalian kan melahirkan Ibu / Bapak kalian, Bapak / Ibu kalian menikah
kemudian lahirlah kalian.
Sekarang coba
tuliskan nama bapak ibu kalian beserta nama anak – anaknya, kalau kalian tahu
hobinya boleh beserta hobinya masing – masing.
Mudah –
mudahan selepas pelajaran ini kalian pandai menentukan silsilah keluarga atau
yang ada kaitannya dengan dengan yang lain.
Langkah 2
ALAMI
Menciptakan
atau mendatangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti oleh semua pelajar. (De
Porter B : 2003)
Alternatif Pertanyaan Tuntunan
·
Cara apa yang
terbaik agar siswa memahami informasi kegiatan apa yang memfasilitasi kebutuhan
untuk mengetahui mereka?
STRATEGI : Permainan peran,
alat bantu
Pada
langkah ini guru menciptakan pengalaman umum kepada siswa, yang dapat dipahami
oleh setiap siswa. Khusus dalam pelakasanaan penelitian ini guru mengajak siswa
untuk mengatur tempat duduknya sedemikian hinggga jarak antar siswa satu sama
lain depan-belakang, kanan- kiri sama. Setelah guru menayangkan aturan main
berupa pembagian hadiah permen, guru membagikan permen kepada siswa sesuai
dengan aturan, sambil mengajak siswa untuk mencermati dan mensyukuri hadiah
yang diperoleh karena dari sinilah kita akan memperoleh pengetahuan yang
bermanfaat.
Contoh
alami
Ada
berita penting!!!!!!
Saya minta
tempat duduk kalian depan – belakang, kanan – kiri harus sama!!! Saya akan membacakan
peraturannya. Perhatikan betul petunjuk ini.





Langkah 3
NAMAI
Menamai kegiatan yang akan dilakukan selama proses belajar mengajar
dengan menyediakan kata kunci,
konser, model, rumus, strategi, sebuah “masukan”. (De Porter B : 2003)
Alternatif
Pertanyaan Tuntunan
· Perbedaan apa yang harus dibuat dalam belajar?
· Apa yang harus ditambahkan pada pengertian mereka?
· Bagaimana cara mengantarkan mereka mencapai
tujuan?
· Kiat apa yang berguna untuk mereka pakai?
STRATEGI :
Suasana gambar, warna, alat bantu
v Guru memberikan petunjuk dan kesempatan
kepada siswa untuk memberikan penamaan terhadap pengalaman matematika yang
telah diperolehnya. Dalam hal ini guru memberikan pertanyaan – pertanyaan
tuntunan berdasarkan apa yang telah dialami siswa (untuk menjelajah alami otak)
dalam bentuk kuis yang harus dijawab oleh siswa dengan ketentuan sebagai
berikut:
ü Siswa yang dapat menjawab diberi point dan
aplaus
ü Guru memberikan komentar yang diperlukan
untuk menyempurnakan jawaban siswa
sesuai dengan
konsep masalahnya
ü Untuk contoh – contoh yang lebih
bervariatif guru memerintahkan siswa membaca buku siswa tentang cara menyelesaikan
relasi dan fungsi
ü Guru memberikan kesempatan bertanya kepada
siswa
v Selama siswa melakukan aktifitas
belajarnya guru menciptakan suasana belajar yang enjoy: menampilkan musik
konsentrasi, menciptakan optimisme dan mengontrol kerja siswa agar belajar
dengan optimal
Contoh namai
G: ada pertanyaan.......!! Coba kalian jawab pertanyaan
ini, yang bisa menjawab acungkan jari akan saya beri sesuatu yang pasti kalian
sangat senang (yang dimaksud adalah point)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar